Rabu, 01 Februari 2012

akuntansi

Akuntansi adalah pengukuran, penjabaran, atau pemberian kepastian mengenai informasi yang akan membantu manajer, investor, otoritas pajak dan pembuat keputusan lain untuk membuat alokasi sumber daya keputusan di dalam perusahaan, organisasi, dan lembaga pemerintah. Akuntansi adalah seni dalam mengukur, berkomunikasi dan menginterpretasikan aktivitas keuangan. Secara luas, akuntansi juga dikenal sebagai "bahasa bisnis".[1] Akuntansi bertujuan untuk menyiapkan suatu laporan keuangan yang akurat agar dapat dimanfaatkan oleh para manajer, pengambil kebijakan, dan pihak berkepentingan lainnya, seperti pemegang saham, kreditur, atau pemilik. Pencatatan harian yang terlibat dalam proses ini dikenal dengan istilah pembukuan. Akuntansi keuangan adalah suatu cabang dari akuntansi dimana informasi keuangan pada suatu bisnis dicatat, diklasifikasi, diringkas, diinterpretasikan, dan dikomunikasikan. Auditing, satu disiplin ilmu yang terkait tapi tetap terpisah dari akuntansi, adalah suatu proses dimana pemeriksa independen memeriksa laporan keuangan suatu organisasi untuk memberikan suatu pendapat atau opini - yang masuk akal tapi tak dijamin sepenuhnya - mengenai kewajaran dan kesesuaiannya dengan prinsip akuntansi yang berterima umum.
Praktisi akuntansi dikenal sebagai akuntan. Akuntan bersertifikat resmi memiliki gelar tertentu yang berbeda di tiap negara. Contohnya adalah Chartered Accountant (FCA, CA or ACA), Chartered Certified Accountant (ACCA atau FCCA), Management Accountant (ACMA, FCMA atau AICWA), Certified Public Accountant (CPA), dan Certified General Accountant (CGA). Di Indonesia, akuntan publik yang bersertifikat disebut CPA Indonesia (sebelumnya: BAP atau Bersertifikat Akuntan Publik).

Laporan akuntansi

Akuntansi disebut sebagai bahasa bisnis karena merupakan suatu alat untuk menyampaikan informasi keuangan kepada pihak-pihak yang memerlukannya. Semakin baik kita mengerti bahasa tersebut, maka semakin baik pula keputusan kita, dan semakin baik kita di dalam mengelola keuangan. Untuk menyampaikan informasi-informasi tersebut, maka digunakanlah laporan akuntansi atau yang dikenal sebagai laporan keuangan. Laporan keuangan suatu perusahaan biasanya terdiri atas empat jenis laporan, yaitu neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan modal, dan laporan arus kas.
  • Neraca, adalah suatu daftar sistematis yang memuat informasi mengenai aktiva, utang dan modal suatu perusahaan pada akhir periode tertentu. Disebut sebagai daftar yang sistematis, karena neraca disusun berdasarkan urutan tertentu. Dalam neraca dapat diketahui berapa jumlah kekayaan perusahaan, kemampuan perusahaan membayar kewajiban serta kemampuan perusahaan memperoleh tambahan pinjaman dari pihak luar. Selain itu juga dapat diperoleh informasi tentang jumlah utang perusahaan kepada kreditur dan jumlah investasi pemilik yang ada di dalam perusahaan tersebut.
  • Laporan laba rugi, adalah ikhtisar mengenai pendapatan dan beban suatu perusahaan untuk periode tertentu, sehingga dapat diketahu laba yang diperoleh dan rugi yang dialami.
  • Laporan perubahan modal, adalah laporan yang menunjukkan perubahan modal untuk periode tertentu, mungkin satu bulan atau satu tahun. Melalui laporan perubahan modal dapat diketahui sebab-sebab perubahan modal selama periode tertentu.
  • Laporan arus kas, dengan adanya laporan ini pemakai laporan keuangan dapat mengevaluasi perubahan aktiva bersih perusahaan, struktur keuangan (termasuk likuiditas dan solvabilitas) dan kemampuan perusahaan di dalam menghasilkan kas dimasa mendatang.

Siklus Akuntansi


Perusahaan jasa

Untuk membuat Laporan Keuangan, khususnya perusahaan jasa terdapat delapan langkah, yang dikenal dengan Siklus Akuntansi. kedelapan langkah tersebut adalah:
  1. Transaksi keuangan
  2. Mencatat segala transaksi keuangan, berdasarkan bukti asli transaksi, dalam satu periode akuntansi
  3. Membuat Jurnal Umum berdasarkan catatan no.2
  4. Membuat Buku Besar
  5. Membuat Jurnal Penyesuaian
  6. Membuat Laporan Keuangan: Laporan Laba rugi, Neraca, dan Leporan Perubahan Modal
  7. Membuat Jurnal Penutup
  8. Membuat Neraca Saldo setelah penutupan


Perusahaan dagang

Untuk perusahaan dagang, sebenarnya juga hampir sama tetapi ada tambahan lain. Langkah-langkah tersebut adalah:
  • Tahap Pencatatan
  1. Transaksi (Transaksi Internal dan Transaksi Eksternal)
  2. Pengumpulan Bukti Transaksi
  3. Mencatat ke dalam Jurnal Umum, Jurnal Khusus dan ke dalam Buku Besar Pembantu
  4. Merekapitulasi Jurnal Umum dan Jurnal Khusus
  5. Posting ke Buku Besar
  • Tahap Pengikhtisaran
  1. Membentuk Neraca Saldo
  2. Menyusun Ayat Jurnal Penyesuaian
  3. Membentuk Kertas Kerja (Worksheet) dalam bentuk Neraca Lajur
  • Tahap Pelaporan Keuangan
  1. Menyusun Laporan Keuangan
    1. Laporan Laba Rugi
    2. Laporan Perubahan Modal
    3. Laporan Neraca
    4. Laporan Arus Kas
  1. Menyusun Ayat Jurnal Penutup
  2. Membentuk Neraca Saldo setelah Penutupan
  3. Menyusun Ayat Jurnal Pembalik

Selasa, 06 Desember 2011

Saya, sekolah saya, dan desa saya.

Nama saya Ratnasari, saya anak dari Bapak Mas'ud dan Ibu Mini (sedikit memperkenalkan ortu) he..
saya mempunyai 1 kakak perempuan dan 1 kakak laki-laki,saya senang dengan keadaan saat ini karena saya hidup dengan keluarga yang cukup harmonis.

Kegiatan saya saat ini ialah menimba ilmu di SMK N 1 Banjar,saya bangga masuk ke sekolah tersebut apalagi saya masuk dalam jurusan Akuntansi yang mana saya harapkan waktu di SMP.

Di kelas XII Akuntansi 1 saya mempunyai beberapa teman dekat yang mana bisa menemani saya di waktu senang maupun duka. Di sisi lain juga saya melihat sebuah kebersamaan di dalam kelas saya antara siswa laki-laki dan siswi perempuan, saya senang bisa mengenal mereka karena dapat menciptakan suatu kenangan yang tak mungkin dilupakan, semoga saja pertemanan saya dengan mereka tak hanya pada waktu disaat masa-masa SMK saja melainkan sampai nanti kelak. hahaha

Setelah saya sedikit memperkenalkan sekolah saya, saya juga akan memperkenalkan keadaan desa saya.
Saya tinggal di JL. Siliwangi No. 214 Dsn. Cikadu RT 25/RW 11 Desa Karangpanimbal, Kec Purwaharja, Kota Banjar. (lengkap amat ya....)

Cikadu mempunyai sebuah Lap. Bola yang cukup luas yang mana bisa digunakan untuk berolahraga, sehingga kebanyakan anak-anak cikadu menyukai sepakbola.
Event-event juga suka dilaksanakan di lap sepakbola Manunggal yaitu lap. kebanggaan orang cikadu. haha
Suatu kebanggaan di Cikadu mempunyai sebuah lap. dimana Cikadu bisa menciptakan anak-anak yang berprestasi dalam bidang olahraga. (alhamdulillah yah,,)


Untuk mata pencaharian di desa kami mayoritas bekerja sebagai pengrajin bata,mereka sangat rajin dalam bekerja karena jika mereka tidak bekerja 1 hari, mereka tidak akan bisa makan,untuk itu mereka sangat mensyukuri bisa mendapatkan pekerjaan seperti itu dan jarang ada yang  mengeluh,mereka tetap bekerja keras tanpa mengenal lelah.
Untuk minoritasnya mereka ada yang bekerja sebagai wiraswasta,pegawai swasta dan PNS.




Di Desa saya juga ada tempat perhutani, kalau ingin tau lebih jelas lagi bisa datang ke Cikadu, sekalian silaturrahmi kerumah saya.
Jika berminat langsung datang saja,kalau mau kerumah saya bisa berhenti di tempat perhutani, lalu masuk gang  belok kiri lalu akan ada sebuah masjid yaitu masjid AL- HIDAYAH
lalu belok kiri,dan sampailah di rumah saya, saya tunggu kedatangannya,pintu rumah saya terbuka lebar untuk orng yang ingin mengetahui tentang desa saya secara detail.
Sekian saja yang bisa saya ceritakan mengenai saya, sekolah, dan desa saya.

bikin tuggas ngantukk !!!